Pagi ini gw kembali berjalan memasuki kampus,di sambut rintik hujan,semilir angin pagi,dan beceknya genangan air. gw berjalan menyusuri batako-batako yang berlubang,dibawah rindang nya pohon akasia ( bener ga ya namanya pohon akasia? hha ) .
lalu gw kembali duduk di bangku panjang kantin bernama neslite,yang sering gw bilang neslite aren't forever,,hho.
setelah memesan teh manis hangat,gw mendadak tertegun menatap dua orang bapak-bapak pekerja yang sedang menyapu lapangan beralas batako berlubang tadi,gw disitu berpikir,kenapa ya tuhan menentukan nasib mereka untuk menjadi salah satu laskar mandiri ? sama kaya udin,pegawai kantin yang sering gw bilang mirip vocalis nya domino,gw pernah ngeliat dia bengong di depan neslite menatap awan layaknya shikamaru,mungkin dia memekirkan masa depannya nanti akan sepeti apa,itu juga sempat membuat lubang pertanyaan di otak gw tadi sebelum berangkat kuliah
my mom asked me " gung,nanti mau jadi apa lo kalo udah lulus kira-kira ? "
gw terdiam sambil menatap sepatu vans gw yang udh di hansaplast bagian depan nya karena jebol.
" penulis lah. . hoho" jawab gw sambil sesekali menyesap capucino di cangkir bertulisakan "mari bicara"
" kerja di deplu aja,biar bisa ke luar negeri,baru sampingan nya nanti nulis " kata nyokap gw
"yah,biarlah waktu yang menjawab..hehe " jawab gw cengengesan
"something better" milik M.O.R.E mengalun lembut entah untuk keberapa kalinya dari nokia 3120 classic gw. menemani gw menikmati teh manis hangat di dingin nya pagi ini
yah,sama kaya judul lagu di atas semoga gw,udin,dua tukang sapu tadi ataupun kalian yang sempat membaca tulisan sampah gw ini,suatu saat nanti akan mendapat sesuatu yang lebih baik dari sekarang..
and i think something better will be come,,
jika kalian mau berusaha dan berdoa. .
trust me !
No comments:
Post a Comment