why I talk like this directly on the first day of college??
I found three hypotheses:
1. ramadhan month: Here you will drop your stamina 30% of usual, facing an exhausting lecture without and drink, and to keep your hornies from the fuckin hot chicks that flying and swimming (different context) away in front of you
2. tasks: crazy,, only the first day of the ultimatum've created the task, where a bunch. ckck. . huh, fortunately for the end of the year. and i have to retard this time!
3. friends: indeed looking for my friend is not too difficult with a baby face and capital SKSD. haha, but there are ignorant people who wrote it too much,, just looking for friends who can feel happy and hard with not seem like.
well, and eventually I arrived here, although I had to stay tough through it, the words "do not talk, just ride" should be there in my mind now. . just do it bro!
sidetracked a little, lately, why I still often think about him? right one word my friend .. just beler need 1 minute to like someone, 1 day in love with someone, but for 1 year to forget someone,,
I also do not end with him losing, all the sweet already i have .. karma will apply for you, clay now? you get a bad guy just was not clear. eat that monkey! ahhaha
huh, when I've very serious about you, I lose all the love I give to you. . you never learn from mistakes?? willl you ever learn?? BIG NO!
and hope I will not stop until here, I will continue to chase the butterflies, though need a rather long recovery. . not arrogant but for me to get a girl is not too difficult, but they're not a butterfly or a unicorn for my reply, they're just ants, ants, many of them, so if just for having fun 1 or 2 no problem right ? ".
ok .. I hope I can live in peace even if million stymie hurricane
A story,quote,and sharing from a kid that try to searching the beautiful sanctuary
Monday, 31 August 2009
Monday, 24 August 2009
gadis kecil di pertigaan jalan
aku terbangun di sebuah cafe kecil yang cukup nyaman
di hadapanku setangkup sandwich keju dan secangkir capucino hangat menemani pagi dingin ini.
dingin?
yah,,tepatnya bersalju..
hari itu salju lebat,di sela sela asap capucino dan tawa lepas para pengunjung..
aku melihat timbunan salju menutupi jalan..
" fiuhh "
hembusan nafas keluar dari mulutku ketika aku menarik risleting sweater ku sampai ke batas dagu..
ku lahap habis sandwich ku,ditemani " imagine" john lennon yg mengalun lembut ..
akhirnya kuputuskan untuk keluar,dan mencoba menikmati suasana pagi ini..
ku tempelkan earphone ku ke telinga,"friday,i'm in love " milik the cure mengalun lembut,tepat ketika aku melihat seorang pria menggandeng manis seorang wanita cantik
sebuah pemandangan yang cukup membuat dada berdesir dan tersenyum,,,
aku terus berjalan dan berjalan menunggu matahari melelehkan salju yang mengkudeta kota kecil nan indah ini.
sebuah pertanyaan tiba-tiba timbul di otak ku..
tempat ini tak asing,,
aku pernah melihatnya entah dimana..
tapi perlahan pertanyaan itu memudar dan ake terus melanjutkan perjalanan tanpa arah ini.
aku terhenti di pertigaan jalan,di seberang jalan aku melihat seorang gadis kecil menangis menelungkupkan mukanya ke lutut,di samping nya tergeletak pasrah dan patah sebuah permen lolipop besar..
aku menghampirinya
" what's wrong,little girl ? " aku bertanya sambil tersenyum
" m- my cand- my candy is .. " jawabnya terisak dan mengambil permennya yang sudah kotor dan rusak.
aku tersenyum dan menanyakan namanya..
" what's your name,girl ?"
" jenny " jawabnya
" jenny,don't be sad again, i have two big candies for you " kataku sambil mengeluarkan dua permen yang niatnya akan ku makan ketika sore tiba.
" for you" kataku sambil meyerahkan permen itu ke gadis kecil yang mempunyai bola mata yang indah sekali,aku sempat terhipnotis selama 3 detik karenanya.
" really,,?? " katanya sambil meyeka air matanya
" of course " aku menyerahkan nya sambil mengusap lembut rambut ikal nya
" thank you " katanya sambil berlari meninggalkan ku
di ujung jalan dia melambaikan tanganya.
aku hanya bisa tersenyum tenang melihatnya.
"perfect situation" nya weezer mengalun dari earphone ku.
dan aku kembali meneruskan perjalanan,,
dan matahari mulai membakar jalan.
ada meaningnya ini. .
ga' perlu melihat siapa orang nya yang akan mau lo tolong,apakah itu anak kecil,orang tua,atau bahkan orang cacat ekalipun.
yang penting ke pedulian lo dan keikhlasan lo untuk menolong..
dijamin kawan akan ada kebahagiaan yang tak terkira di balik semua itu.
:)
di hadapanku setangkup sandwich keju dan secangkir capucino hangat menemani pagi dingin ini.
dingin?
yah,,tepatnya bersalju..
hari itu salju lebat,di sela sela asap capucino dan tawa lepas para pengunjung..
aku melihat timbunan salju menutupi jalan..
" fiuhh "
hembusan nafas keluar dari mulutku ketika aku menarik risleting sweater ku sampai ke batas dagu..
ku lahap habis sandwich ku,ditemani " imagine" john lennon yg mengalun lembut ..
akhirnya kuputuskan untuk keluar,dan mencoba menikmati suasana pagi ini..
ku tempelkan earphone ku ke telinga,"friday,i'm in love " milik the cure mengalun lembut,tepat ketika aku melihat seorang pria menggandeng manis seorang wanita cantik
sebuah pemandangan yang cukup membuat dada berdesir dan tersenyum,,,
aku terus berjalan dan berjalan menunggu matahari melelehkan salju yang mengkudeta kota kecil nan indah ini.
sebuah pertanyaan tiba-tiba timbul di otak ku..
tempat ini tak asing,,
aku pernah melihatnya entah dimana..
tapi perlahan pertanyaan itu memudar dan ake terus melanjutkan perjalanan tanpa arah ini.
aku terhenti di pertigaan jalan,di seberang jalan aku melihat seorang gadis kecil menangis menelungkupkan mukanya ke lutut,di samping nya tergeletak pasrah dan patah sebuah permen lolipop besar..
aku menghampirinya
" what's wrong,little girl ? " aku bertanya sambil tersenyum
" m- my cand- my candy is .. " jawabnya terisak dan mengambil permennya yang sudah kotor dan rusak.
aku tersenyum dan menanyakan namanya..
" what's your name,girl ?"
" jenny " jawabnya
" jenny,don't be sad again, i have two big candies for you " kataku sambil mengeluarkan dua permen yang niatnya akan ku makan ketika sore tiba.
" for you" kataku sambil meyerahkan permen itu ke gadis kecil yang mempunyai bola mata yang indah sekali,aku sempat terhipnotis selama 3 detik karenanya.
" really,,?? " katanya sambil meyeka air matanya
" of course " aku menyerahkan nya sambil mengusap lembut rambut ikal nya
" thank you " katanya sambil berlari meninggalkan ku
di ujung jalan dia melambaikan tanganya.
aku hanya bisa tersenyum tenang melihatnya.
"perfect situation" nya weezer mengalun dari earphone ku.
dan aku kembali meneruskan perjalanan,,
dan matahari mulai membakar jalan.
ada meaningnya ini. .
ga' perlu melihat siapa orang nya yang akan mau lo tolong,apakah itu anak kecil,orang tua,atau bahkan orang cacat ekalipun.
yang penting ke pedulian lo dan keikhlasan lo untuk menolong..
dijamin kawan akan ada kebahagiaan yang tak terkira di balik semua itu.
:)
Friday, 21 August 2009
Gadis cantik tanpa wajah. .
berderit. .
ketika ku dorong sebuah pintu tua. .
aku berada di sebuah rumah dengan atap menjulang tinggi dengan sebuah patung malaikat usang di atasnya. .
petir menyambar tak bersahabat.
aku melintasi labirin labirin tak berujung,yang akhirnya menuju sebuah pintu tua itu. .
klasik. .
hanya satu kata ketika aku melihat ruangan itu,.
sebuah piano penuh debu berdenting dengan indah,,
aku melihat lebih dalam lagi ,menyeruak ke sudut kamar. .
gadis cantik itu diselimuti gaun lusuh memainkan not demi not yang membuat ku terhanyut dalam kegelapan. .
aku melangkah ke arah gelap,ke dekat gadis itu,se anggun apakah wajahnya ? apakah mengalahkan keindahan bait lagunya ?
dan . .
dan..
dan.
aku hanya bisa terpaku,seperti seribu panah tak terlihat,menancapkan bayangan ku ke lantai. .
dia tak berwajah,gadis tanpa wajah. .gadis cantik tanpa wajah..
aku berlari menembus dingin yang menusuk,berlari tanpa arah,menerobos untaian nada menyakitkan dari gadis dan piano tua itu,,,
aku mendobrak sebuah kamar untuk menyelimuti diri. .
ketika tangan ku meyentuh sebuah saklar lampu. .
aku menjerit. . .
ratusan mimik wajah wanita cantik tertempel di sebuah dinding besar pnuh darah kering,darah kebencian. .
dan sebuah wajah yang aku kenal,ya,wajahku sendiri tertempel di dinding pling atas. .
aku memberanikan diri manatap cermin retak di sampng ku. . .
itu bukan aku. .
itu diriku . .
diriku yang kedua . . .
ketika ku dorong sebuah pintu tua. .
aku berada di sebuah rumah dengan atap menjulang tinggi dengan sebuah patung malaikat usang di atasnya. .
petir menyambar tak bersahabat.
aku melintasi labirin labirin tak berujung,yang akhirnya menuju sebuah pintu tua itu. .
klasik. .
hanya satu kata ketika aku melihat ruangan itu,.
sebuah piano penuh debu berdenting dengan indah,,
aku melihat lebih dalam lagi ,menyeruak ke sudut kamar. .
gadis cantik itu diselimuti gaun lusuh memainkan not demi not yang membuat ku terhanyut dalam kegelapan. .
aku melangkah ke arah gelap,ke dekat gadis itu,se anggun apakah wajahnya ? apakah mengalahkan keindahan bait lagunya ?
dan . .
dan..
dan.
aku hanya bisa terpaku,seperti seribu panah tak terlihat,menancapkan bayangan ku ke lantai. .
dia tak berwajah,gadis tanpa wajah. .gadis cantik tanpa wajah..
aku berlari menembus dingin yang menusuk,berlari tanpa arah,menerobos untaian nada menyakitkan dari gadis dan piano tua itu,,,
aku mendobrak sebuah kamar untuk menyelimuti diri. .
ketika tangan ku meyentuh sebuah saklar lampu. .
aku menjerit. . .
ratusan mimik wajah wanita cantik tertempel di sebuah dinding besar pnuh darah kering,darah kebencian. .
dan sebuah wajah yang aku kenal,ya,wajahku sendiri tertempel di dinding pling atas. .
aku memberanikan diri manatap cermin retak di sampng ku. . .
itu bukan aku. .
itu diriku . .
diriku yang kedua . . .
Subscribe to:
Posts (Atom)