Sunday, 7 February 2010

Tidak perlu jadi dia untuk mendapatkan dia

Siang itu , matahari bersinar terik , memanggang orang-orang yang berjalan berpeluh di bawahnya layak daging asap yang baru di letakan di wajan panas, dua orang remaja terduduk di salah satu kios rokok, mereka bernama Dimas dan Reky, Dimas seperti yang kita tahu,kurus, rambutnya gondrong menutupi mata dan telinga nya,hari itu dia menggunakan flanel berwarna biru merah,dengan jeans hitam,dan vans classicnya di temani teman nya seorang pelukis jalanan dari jogja yang di kenal di malioboro ketika dimas sedang ber backpacking kesana, Reky berambut lebih gondrong dari Dimas,bertubuh cukup atletis,memakai kacamata,memakai flanel tanpa lengan,dengan tatto bertuliskan " i'm better than andy warhol " di lengan kiri nya,dengan jeans robek di lutut,dibalut converse hitam yang sudah agak dekil.

Yang unik dari ke dua " seniman " ini adalah, Reky selalu membawa kuas cat di kantung celana jeans nya dengan beberapa cat air di tas dekil nya, dimas pun begitu dia selalu membawa binder kecil nya yang berisi puluhan cerita dan tulisan yang dia bikin tiap hari, makanya tak heran kalau tangan mereka dekil dengan tinta pulpen dan cat air yang mengering . sebenarnya mereka berdua mempunyai bakat yang hebat dalam bidang nya masing-masing. hingga suatu hari ,tania salah seorang teman mereka bertanya .
" lo berdua punya bakat yang luarbiasa tau ga ? kenapa ga di seriusin aja sih ?? "
" Kita serius kok " kata Reky dengan cuek sambil asyik menggambar di meja kantin
" Ye,gw ngomong beneran nih "
" Kita juga ngomong beneran " ujar dimas sambil menguap
" Ah,lo berdua mah emang konyol banget kalo dibilangin " kata tania meninggalkan mereka dengan kesal

Yah,begitulah mereka,mereka terlalu asyik dengan dunia mereka sendiri,dan terlihat sangat cuek dengan keadaan sekitar,padahal sebenarnya tidak .


Siang itu di kios rokok , Reky melukis di bangku kios itu dengan cueknya, Dimas lagi asik menatap langit mencoba menantang matahari yang tampak siaga untuk membuat orang-orang putus asa dalam aktifitasnya .
" Di kira kita bakal nyerah kali, nyet " ujar Dimas tetap mendongak ke atas
" Iye , jangan diem aja dong lo, provokasiin dikit " jawab reky, kuasnya masih asik menari di bangku panjang kios .
Tiba-tiba Dimas berdiri,membanting binder kecil nya ke tanah dan berteriak lantang
" Woi matahari ! kita berdua gak bakal nyerah dengan panas lo sampe kapan pun,ngerti ??!! jadi percuma lo dengan sok gagah bersinar di atas gw !! "
Reky cuma tersenyum tanpa melihat ke arah dimas sedikitpun,orang-orang yang tadinya
berjalan lesu,mendadak kembali memompa semangat mereka dan berjalan dengan langkah lugas.
" Nah, gitu dong " kata Reky sambil menyambar teh botol nya

Tiba-tiba seorang gadis cantik berambut coklat dengan mengenakan bando kunig di rambut,menghampiri mereka berdua . wajahnya tampak sedih .
" Kenapa nona tania,kok tampang nya bahagia banget ?? hehe " Dimas cengengesan
" Si Jordy kayaknya ga suka deh sama gw "katanya suntuk melempar bando kuning nya
" Lo masuk kelas si beureukat ? " tanya reky cuek ,ga meduliin kekesalan tania
" Lo masuk kelas dia tan ?? kerajinan banget deh lo " kata Dimas semakin membuat kesal tania
" Eh,dengerin gw dong, Dim,lo kan doci, dengarkan curhatku dong ! " tania memelas
" Ih,lo ga konsisten pee wee gaskins atau vierra maunya ? jangan dua-duanya dong. haha " dimas makin ngawur .
" Huh,susah punya temen aneh kaya lo berdua " Tania bangkit dari bangku

Reky menahan tangan Tania,Tania tercekat dan berhenti menatap Reky hopeless
" kenapa ? " tanya nya
" Engga,cuma mau meper aja kok. .hahaha " reky tertawa di ikuti dimas
" Lo emang gila semua ! "

Tania terduduk di kantin kampus,berusaha menghapus air matanya, dia membuka bindernya mencoba mencari kesibukan,tiba-tiba sebuah kertas kecil jatoh dari binder itu dan dia membaca .

" tidak perlu jadi dia untuk mendapatkan dia, nona tania "

with smile

Dimas & Reky

di bawah tulisan itu tampak dua muka karikatur dimas dan rekty tergambar


mereka emang selalu bisa bikin kejutan, batin Tania bergegas mencari mereka berdua


Dimas dan Reky tiba-tiba nongol dari kasir kantin,hingga babe terbangun kaget .
" Eh,ngapain kalian ada disini,ganggu orang tidur aja ah ! "omel babe
Dimas dan reky cengengesan mengacuhkan babe memandang Tania yang yang menjauh dari kantin.

" Besok bakal ada apa lagi ya nyet ? " ujar Dimas

to be continued.

No comments:

Post a Comment